User Tools

Site Tools


artikel:mengapa-kita-harus-beriman

Mengapa Kita Harus Beriman ?

Kita harus bisa menjawab pertanyaan ini tatkala anak, saudara, teman kita bertanya kepada kita atau mungkin kita menanyakan kepada diri kita sendiri. Mengapa Kita Harus Beriman? mari kita runtut satu per satu…

Pengertian Iman

Kita mulai dari memahami tentang pengertian Iman.

Iman memiliki 2 variabel utama yaitu percaya dan membenarkan, sehingga disebut orang beriman adalah orang yang percaya dan membenarkan.

Bagaimana kita bisa percaya dan membenarkan ?

Untuk dapat mempercayai dan membenarkan sesuatu kita akan menggunakan atau berhubungan dengan pengalaman dan akal.

Kita mendapatkan pengalaman dengan menggunakan panca indera kemudian melanjutkan memahaminya dengan akal sehingga membenarkannya atau menyalahkannnya.

Semisal Fulan berkata “Barang itu namanya adalah Gula”

Bagi kita untuk dapat mempercayai dan membenarkan ucapan Fulan pasti kita akan berfikir, dengan melihat variable-variabel antara lain :

  1. Siapakah Fulan yang berkata itu?
  2. Apakah Fulan yang berkata itu jujur dalam kesehariannya?
  3. Apakah Fulan yang berkata itu dapat dipercaya?
  4. dan banyak lagi lainya.

Dari berbagai variable tersebut pada akhirnya kita dapat memutuskan untuk mempercayai si Fulan ataukah tidak.

Semisal Fulan adalah saudara kita, Fulan kesehariannya adalah sosok yang jujur, Fulan juga orang yang bisa dipercaya, Fulan selalu menunaikan tanggung jawab dengan baik.

Berdasarkan pengalaman kita tersebut, maka kita pun mempercayai apa yang telah di sampaikan Fulan.

Sehingga kita setuju bahwa “Barang itu namanya adalah Gula”

Kemudian Fulan melanjutkan dan berkata “Gula itu terbuat dari Tebu”

Kita sudah mempercayai Fulan, tapi sayangnya kita tidak tahu apa itu Tebu. Kita pun berfikir dan mencari tahu “Apa itu Tebu” hingga kita mengetahui ternyata tebu adalah tanaman yang apabila diperas mengeluarkan air yang berasa manis.

Proses untuk mencari tahu tentang “Tebu” bisa memakan waktu yang cukup lama atau bahkan sangat lama.

Kemudian Fulan melanjutkan berkata “Gula itu rasanya Manis”

Kita telah mengetahui tentang “Manis” kita juga mengetahui bahwa “Tebu Manis” Apakah Gula juga Manis?

Untuk mengetahuinya kita perlu melakukan suatu perbuatan yaitu dengan mengambil gula tersebut dan memasukkan kedalam mulut kita untuk merasakannnya.

Aktifitas perbuatan tersebut seringkali kita sebut sebagai Amal. Inilah *variabel Iman yang ke-3 yaitu Amal* atau mengerjakan atau mengamalkan.

3 Variabel Iman

Jadi iman terdiri dari 3 variabel

  1. Mempercayai.
  2. Membenarkan dengan akal.
  3. Mengamalkan dengan badan.

Kita Beriman Kepada Siapa

Setelah kita memahami variabel tentang iman, selanjutnya kita perlu memahami kepada siapa kita harus beriman?

Sampailah pada pertemuan dengan sosok manusia bernama Muhammad.

Siapa Beliau, bagaimana nasabnya, bagaimana perilaku dalam kehidupannya? silahkan pelajari semua itu di Siroh Nabawiyah.

Singkat cerita.

  1. Muhammad adalah seorang yang jujur.
  2. Muhammad adalah seorang yang amanah.
  3. Muhammad adalah seorang yang sangat dapat dipercaya.

Kemudian Muhammad mengaku bahwa beliau adalah Nabi dan Rosul, maka punya pilihan apa kita selain beriman kepada apa saja yang beliau sampaikan.

Kesimpulan

Mengapa harus beriman? Para shahabat dahulu telah melihat langsung sosok beliau, melihat perilaku beliau, melihat perkataan beliau, bermuamalah dengan beliau dan mereka para sahabat beriman kepada beliau serta membenarkan ajaran yang beliau bawa.

Kita pun mempelajari dari sejarah dan bukti-bukti yang dibawanya berupa Al-Quran dan Al-Hadits sehinga kita dapat melihat sosok beliau, melihat perilaku beliau, melihat perkataan beliau dan pada akhirnya beriman kepada apa saja yang beliau sampaikan.

Waallahu'alam bishowab…

artikel/mengapa-kita-harus-beriman.txt · Last modified: 2021/03/10 21:50 by kisahadmin